Penurunan Nilai Sopan Santun terhadap Orang yang Lebih Tua: Analisis Faktor dan Implikasi Sosial
DOI:
https://doi.org/10.70277/jhpi.v1i1.4Kata Kunci:
sopan santun, generasi muda, orang tua, perubahan sosial, globalisasi, teknologi, pendidikan karakter, budayaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penurunan nilai sopan santun terhadap orang yang lebih tua di kalangan generasi muda serta implikasinya terhadap kehidupan sosial. Melalui kajian pustaka, penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor utama, seperti perubahan struktur keluarga, pengaruh globalisasi dan westernisasi, perkembangan teknologi, pergeseran nilai pendidikan, dan kurangnya pendidikan akhlak. Implikasi dari penurunan nilai sopan santun ini sangat luas, mulai dari degradasi moral generasi muda, konflik antargenerasi, hingga erosi identitas budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan upaya komprehensif untuk merevitalisasi nilai sopan santun melalui pendidikan karakter, pemanfaatan media kreatif, penguatan peran keluarga, integrasi nilai tradisional dan modern, serta pendekatan berbasis komunitas.
Unduhan
Referensi
Al-Nur, W. R., Viranda, C., Handayani, W., & Irawan, F. (2023). Pengaruh Religiusitas dan Pendidikan Karakter Siswa (Disiplin, Jujur, Sopan Santun dan Bertanggung Jawab) Terhadap Agresivitas di MI Istiqlal Jakarta. Jurnal Kependidikan, 11(2), 275–288. https://doi.org/10.24090/jk.v11i2.9195
Anista, R. (2023). Transformasi Kebudayaan: Dampak Perkembangan Teknologi dan Media Sosial. JUPSI: Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia, 1(1), 33–40. https://doi.org/10.62238/jupsijurnalpendidikansosialindonesia.v1i1.6
Asih, N. S. S., & Maranatha, J. R. (2022). Penggunaan Monopoli Bintang untuk Mengembangkan Sopan Santun Anak usia 5-6 Tahun. Real Kiddos: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 33–46. https://doi.org/10.53547/realkiddos.v1i1.251
Azizah, N. (2018). Pendekatan Person Centered berbasis n ilai Budaya Jawa “ sopan santun ” untuk meningkatkan perilaku adaptif remaja di era disrupsi. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling), 2(1), 99–103. Retrieved from http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/index
Chotimah, C., Untari, M. F. A., & Budiman, M. A. (2019). Analisis Penerapan Unggah Ungguh Bahasa Jawa dalam Nilai Sopan Santun. International Journal of Elementary Education, 3(2), 202. https://doi.org/10.23887/ijee.v3i2.18529
Damayanti, A. (2023). Persepsi Guru Terhadap Perubahan Karakter Sopan Santun Siswa Pasca Pembelajaran Daring. Satya Widya, 39(1), 1–10. https://doi.org/10.24246/j.sw.2023.v39.i1.p1-10
Daniah. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Didong dalam Upaya Pembinaan Karakter Peserta Didik. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 8(1), 14–39. https://doi.org/10.22373/pjp.v8i1.4585
Galvan, J. L., & Galvan, M. C. (2017). Writing Literature Reviews. In Writing Literature Reviews: A Guide for Students of the Social and Behavioral Sciences: Seventh Edition. Seventh edition. | New York, NY : Routledge, 2017. |: Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315229386
Hulkin, M., & Prastowo, A. (2023). Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Akhlak Sopan Santun Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(3), 1553–1562. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.5027
Kulsum, U. (2020). Penguasaan Undak Usuk Bahasa Sunda untuk Meningkatkan Sopan Santun. Caraka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Bahasa Daerah, 9(3), 143–148. https://doi.org/10.31980/caraka.V9I3.909
Kusumaningrum, R. A. (2020). PENTINGNYA MEMPERTAHANKAN NILAI BUDAYA 5S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, SANTUN) DALAM PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR. EDUSAINTEK : JURNAL PENDIDIKAN, SAINS DAN TEKNOLOGI, 7(1), 20–28. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v7i1.47
Lestari, P. M. (2018). Kemana Sopan Santun dan Tata Krama Generasi Muda? Studi Kasus Menakar Pendidikan Karakter Bangsa Kita. Retrieved from https://api.semanticscholar.org/CorpusID:197517230
Murtiningsih, R., Setiawan, D., & Oktavianti, I. (2023). Pola Asuh Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Sosial Anak di Desa Pagendisan Kecamatan Winong. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 8794–8800. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i11.2649
Nanda Sudarsono, L., & Humaisi, M. S. (2023). UPAYA GURU DALAM PENANAMAN SIKAP DAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU. JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1490
Nasution, F., & Rusman, A. A. (2020). Hubungan Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Perilaku Sopan Santun Siswa di SMK Negeri 2 Medan. Al-Irsyad, 10(2). https://doi.org/10.30829/al-irsyad.v10i2.8938
Nuriani, N., Siu, O. C., Kumari, W., & Limurty, C. (2021). MEMBANGUN POLA ASUH DAN NILAI-NILAI AGAMA BUDDHA PADA KELUARGA BUDDHIS DI VIHARA MAHA MANGGALA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bodhi Dharma, 1(1), 39–47. https://doi.org/10.56325/jpmb.v1i1.30
Qurtubi, M., & Khodani, M. (2023). PERAN GURU MATA PELAJARAN AKHLAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN PESERTA DIDIK DI SMK ISLAM TERPADU IBNU KATSIR JEMBER. Al-Ashr : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 8(1), 53–64. https://doi.org/10.56013/alashr.v8i1.2292
Rahmi, K. R. (2022). Transmisi Nilai Sopan Santun pada Keluarga Abdi Dalem. Acta Psychologia, 3(2), 163–174. https://doi.org/10.21831/ap.v3i2.46195
Ridley, D. (2012). The Literature Review. In SAGE Publication, Inc. (Second). Sage Publications Ltd. Retrieved from https://uk.sagepub.com/en-gb/eur/the-literature-review/book236719
Safarina, I. C., Kirom, A., Saifulah, S., & Hadi, M. N. (2023). Pembentukan Karakter Sopan Santun Melalui Budaya Ahlan Wa Sahlan Talamidz. Indo Green Journal, 1(2), 51–55. https://doi.org/10.31004/green.v1i2.9
Susi, Agustina, R., Janah, M., Mayang Sari, S., Sartika, D., & Agustanti, A. (2023). Peran Guru Penggerak Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Kajian Study Literatur). Journal on Education, 06(01), 3782–3793. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3488
Sutisna, R. R., Hidayat, S., & Merliana, A. (2024). Analisis dampak media sosial tiktok terhadap karakter sopan santun peserta didik sekolah dasar SDN 1 Rancapaku Kabupaten Tasikmalaya. COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education), 7(1), 194–199. https://doi.org/10.22460/collase.v7i1.19131
Umrah, Us. Djuko, R., & Juniarti, Y. (2023). Pengaruh Youtube Terhadap Perilaku Sopan Santun Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina KI Hajar Dewantoro Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Jurnal Pelita PAUD, 7(2), 416–422. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i2.2962
Yunizar, R. (2016). PERILAKU SOPAN SANTUN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG TERHADAP GURU BERDASARKAN POLA ASUH ORANG TUA DI SLB NEGERI TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA (Universitas Pendidikan Indonesia). Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from https://repository.upi.edu/24097/
Zsantana, P. N., & Suwanda, I. M. (2022). Penguatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dan Moral melalui Program 5S (Senyum Sapa Salam Sopan Santun) di SMK Negeri 1 Trenggalek pada Masa Pandemi Covid-19. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 11(1), 222–236. https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p222-236
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Indar Wiyati, Sutanto Sutanto (Penulis)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya di Jurnal Humaniora dan Pendidikan Indonesia menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut di jurnal ini.
- Penulis diperbolehkan untuk membuat perjanjian kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, menerbitkannya di repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih banyak untuk karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)