Analisis Gaya Bahasa Pegi Setiawan Setelah Sidang Praperadilan
DOI:
https://doi.org/10.70277/jhpi.v1i1.5Kata Kunci:
Analisis Wacana Kritis, Gaya Bahasa, Prapreadilan, Adaptasi Linguistik, Kontruksi NarasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa Pegi Setiawan pasca sidang praperadilan. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis terhadap transkrip wawancara media dengan Pegi Setiawan selama satu bulan setelah sidang praperadilan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan penggunaan istilah hukum, strategi linguistik untuk membangun kredibilitas, serta adaptasi gaya bahasa dalam konteks media. Temuan ini mengindikasikan proses adaptasi linguistik yang kompleks, di mana Pegi berusaha memadukan pengetahuan hukum baru dengan identitas sosialnya yang sudah ada. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang dampak pengalaman hukum terhadap penggunaan bahasa individu dalam konteks kasus yang mendapat perhatian publik.
Unduhan
Referensi
Ahearn, L. M. (2001). Language and Agency. Annual Review of Anthropology, 30(Volume 30, 2001), 109–137. https://doi.org/https://doi.org/10.1146/annurev.anthro.30.1.109
Bakhtin, M. M. (1981). THE DIALOGIC IMAGINATION Edited by Translated by. In The dialogical imagination. Four essays.
Bell, A. (1984). Language style as audience design. Language in Society, 13(2), 145–204. https://doi.org/10.1017/S004740450001037X
Berk-Seligson, S. (2012). Diana Eades, Sociolinguistics and the legal process. Bristol: Multilingual Matters, 2010. Pp. xv, 303. Pb. $35.04. Language in Society, 41(1), 123–126. https://doi.org/10.1017/S0047404511000935
Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some universals in language usage. In Politeness: Some universals in language usage. New York, NY, US: Cambridge University Press.
Bruner, J. (1991). Bruner JS. The narrative construction of reality. Critical Inquiry. 1991;17:1-21. Critical Inquiry, 18(Autumn 1991), 1–21. Retrieved from https://about.jstor.org/terms
Butler, J. (1997). Excitable speech: A politics of the performative. In Excitable Speech: A Politics of the Performative. https://doi.org/10.4324/9781003146759
Fairclough, N. (1989). Language and power. In Longman Group. Addison Wesley Longman Limited. Retrieved from https://www.okehamptoncollege.devon.sch.uk/uploads/6/1/4/4/61443371/ebooksclub.org__language_and_power__language_in_social_life_.pdf
Fairclough, N. (2013). Critical discourse analysis the critical study of language, second edition. Routledge, pp. 1–591. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315834368
Ferdinan, & VOI, T. (2024). Vice President Asks For Wrong Arrest Cases Like Setiawan Is Not Repeated. Retrieved July 18, 2024, from VOI website: https://voi.id/en/news/397138
Giles, H., Coupland, J., & Coupland, N. (1991). Contexts of accommodation: Developments in applied sociolinguistics. In H. Giles, J. Coupland, & N. Coupland (Eds.), Contexts of accommodation: Developments in applied sociolinguistics. Paris, France: Editions de la Maison des Sciences de l’Homme. https://doi.org/10.1017/CBO9780511663673
Harré, R., & Langenhove, L. (1999). Positioning theory : moral contexts of intentional action. Retrieved from https://api.semanticscholar.org/CorpusID:141597007
Khoirunikmah, & Muhtarom, I. (2024). Pegi Setiawan Bebas, Ini Isi BAP Inspektur Dua Rudiana Soal Para Terduga Pelaku Pembunuhan Vina. Retrieved from Tempo.co website: https://metro.tempo.co/read/1890199/pegi-setiawan-bebas-ini-isi-bap-inspektur-dua-rudiana-soal-para-terduga-pelaku-pembunuhan-vina
Labov, W. (1972). Language In The Inner City: Studies In The Black English Vernacular (Vol. 22). University of Pennsylvania Press. Retrieved from http://danielezrajohnson.com/labov_1972_lnse.pdf
Leary, M. R., & Kowalski, R. M. (1990). Impression Management: A Literature Review and Two-Component Model. Psychological Bulletin, 107(1), 34–47. Retrieved from http://www.communicationcache.com/uploads/1/0/8/8/10887248/impression_management-_a_literature_review_and_two-component_model.pdf
Noviantama, D. (2024). Progresivitas Hakim dalam Putusan Praperadilan Pegi Setiawan. Retrieved July 14, 2024, from detikNews website: https://news.detik.com/kolom/d-7432458/progresivitas-hakim-dalam-putusan-praperadilan-pegi-setiawan
Potter, W. J. (2010). The State of Media Literacy. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 54(4), 675–696. https://doi.org/10.1080/08838151.2011.521462
Rani. (2024). Sepak Terjang Eman Sulaeman Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Yang Juga Alumni Unpas. Retrieved from https://www.unpas.ac.id/sepak-terjang-eman-sulaeman-hakim-sidang-praperadilan-pegi-setiawan-yang-juga-alumni-unpas/
Silverstein, M. (2003). Indexical order and the dialectics of sociolinguistic life. Language & Communication, 23(3), 193–229. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0271-5309(03)00013-2
Tannen, D. (2007). Talking Voices. In Cambridge University Press. Cambridge University Press.
TvOneNews. (2024). Pakar Gestur Nilai Ekpresi Pegi Alami Kesedihan yang Mendalam | Kabar Siang tvOne. Retrieved from tvOneNews website: https://www.youtube.com/watch?v=ebIPeT2w6sc
Watson, R., & Goffman, E. (1984). Forms of Talk. The British Journal of Sociology, 35(1), 155. https://doi.org/10.2307/590572
Wikipedia. (2024). Pembunuhan Muhamad Rizky Rudiana dan Vina Dewi Arsita. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Pembunuhan_Muhamad_Rizky_Rudiana_dan_Vina_Dewi_Arsita
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Iik Ririn Artisari, Elis Setyowati (Penulis)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya di Jurnal Humaniora dan Pendidikan Indonesia menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut di jurnal ini.
- Penulis diperbolehkan untuk membuat perjanjian kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, menerbitkannya di repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih banyak untuk karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)