SCRADECT: Pengembangan dan Validasi Media Pembelajaran Berbasis Scratch untuk Memfasilitasi Deep Learning dan Berpikir Komputasional Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.70277/Kata Kunci:
Merdeka Curriculum, Deep Learning, Media Pembelajaran, Research and Development, ScratchAbstrak
Implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar menghadapi tantangan signifikan, terutama kesenjangan antara tujuan ideal untuk pembelajaran mendalam (deep learning) dan realitas praktik di kelas yang masih konvensional. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan validasi media pembelajaran berbasis Scratch yang dinamakan SCRADECT (SCRatch for Advancing DEep learning and Computational Thinking) sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut. Menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan model Borg & Gall yang diadaptasi hingga delapan tahap, produk dikembangkan untuk siswa kelas V di SD Negeri 1 Selojari. Subjek penelitian terdiri dari 25 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket validasi ahli, angket praktikalitas guru dan siswa, serta tes kemampuan berpikir komputasional (pre-test dan post-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media SCRADECT memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi, dengan skor rata-rata 92% dari ahli materi dan 90% dari ahli media. Uji praktikalitas juga menunjukkan kategori sangat praktis, dengan skor 91% dari guru dan 94% dari siswa. Uji efektivitas menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan berpikir komputasional siswa, dengan nilai rata-rata post-test (82,8) lebih tinggi dari pre-test (55,4), dan hasil uji-t menunjukkan signifikansi (p<0.001). Nilai N-Gain sebesar 0,61 mengindikasikan efektivitas produk dalam kategori sedang. Disimpulkan bahwa SCRADECT merupakan media yang valid, praktis, dan efektif untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan memfasilitasi deep learning dan berpikir komputasional.
Unduhan
Referensi
Abdullah, A., Wijayanti, A., Suryono, W., Ika, M., Sarnoto, A. Z., Hiola, S. F.,... & Santosa, T. A. (2024). Qualitative Study : Comparison of Implementation of The Effectiveness of the Ethno-Religious-Based. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 9(3), 511–520. https://doi.org/10.22219/jpbi.v9i3.25603 1
Adelia, F. R., & Setiawan, A. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence Menggunakan Aplikasi Scratch. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI), 3(2), 99-106.
Afifatun Nisak, & Yuliastuti, R. (2022). Profil Kesiapan Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Palang. Jurnal Riset Pembelajaran Matematika, 4(2), 61-66. https://doi.org/10.55719/jrpm.v4i2.527 2
Agbo, F. J., Oyelere, S. S., Suhonen, J., & Tukiainen, M. (2021). A systematic review of computing education research in Nigeria: A case for inclusion of K-12. Computers & Education, 169, 104208. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104208
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24525 8
Akbar, M. (2023). Kajian Literatur: Analisis Kelemahan dan Faktor Penghambat pada Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 15414-15420.
Ali, A., Ali, S., & Khan, H. U. (2022). A novel approach for student academic performance evaluation using a deep learning model. IEEE Access, 10, 70993-71011. doi:10.1109/ACCESS.2022.3187498
Andika, R., Suarman, & Indrawati, H. (2023). Kesiapan Menjadi Calon Guru dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(1), 345-352.
Anggraeni, D., & Nugraha, A. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Scratch pada Materi Sistem Peredaran Darah. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 10(3), 450-463.
Aprima, D., & Sari, S. (2022). Analisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pelajaran Matematika SD. Cendikia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 95–101. https://doi.org/10.35335/cendikia.v13i1.2960 14
Arwiyanti, A., Fathurohman, A., & Safitri, M. L. O. (2022). Kesiapan Guru Sekolah Dasar terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 6(6), 10383–10392. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.4405 20
Arzusin, A. (2025). Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Belitung Utara 1 Banjarmasin. Arzusin: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Dasar, 5(3), 1024-1037. https://doi.org/10.58578/arzusin.v5i3.5687 26
Bagasputera, A. D., Sundari, F. S., & Utami, S. (2023). Penerapan Media Scratch Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bilangan Cacah. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 1(1), 70–80. https://doi.org/10.9644/scp.v1i1.356 27
Baniata, L., Al-Azaizeh, M., & Al-Shboul, M. (2024). The impact of game-based learning supported by deep learning technologies on literacy acquisition. Education and Information Technologies, 29(1), 1-22.
Bhattacharya, S. (2019). Integration of technology in science education. Journal of Physics: Conference Series, 1348(1), 012021.
Biggs, J., & Tang, C. (2011). Teaching for Quality Learning at University (4th ed.). Berkshire: McGraw-Hill Education. 32
Bonwell, C. C., & Eison, J. A. (1991). Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 1. Washington, DC: The George Washington University, School of Education and Human Development. 38
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1983). Educational Research: An Introduction (4th ed.). New York: Longman. 44
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York: Longman. 46
Chen, Y., Wang, Y., & Zou, D. (2024). A systematic review of deep learning in K-12 education. Education and Information Technologies, 29(2), 1-30.
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279 48
Febrianningsih, R., & Ramadan, Z. H. (2023). Kesiapan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 3335–3344. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.4686 4
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational Research: An Introduction (7th ed.). Boston: Allyn & Bacon. 58
Happy, N., Santosa, T. A., Hiola, S. F., Safira, I., Latifah, N., Dewanto, D.,... & Nugraha, A. R. (2025). Deep Learning Model in Science Learning: Bibliometric Analysis. Science Education and Application Journal (SEAJ), 7(1), 22-30.
Hayati, R. K., & Utomo, A. C. (2022). Efektivitas Media Game Berbasis Scratch pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 1500–1507. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2220 28
Hehakaya, E., & Pollatu, D. (2022). Problematika Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan DIDAXEI, 3(2), 394–408.
Herlina, H., Wardany, O. F., Sani, Y., & Maharani, R. Z. (2023). Kendala Dan Kebutuhan Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Lampung. Jurnal Basicedu, 7(5), 2928–2941. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i5.6086 68
Ibrohim, M. M., Siregar, E., & Chaeruman, U. A. (2023). Scratch and Computational Thinking in Elementary School: A Meta-analysis. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 15(2), 1839-1850.
Ichsan, I. Z., et al. (2023). Science education in the context of 21st-century skills: A systematic literature review. European Journal of Educational Research, 12(1), 57-70.
Khalil, N. A., & Wardana, M. R. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi Scratch Untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skill Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kiprah Pendidikan, 1(3), 121–130. https://doi.org/10.33578/kpd.v1i3.45 72
Khofifah, E. N., & Mufarochah, S. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate Storyline 3. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 6(2), 225-233.
Kusumawati, E. (2022). Pemanfaatan Scratch dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 9(1), 1-10.
Maloney, J., Resnick, M., Rusk, N., Silverman, B., & Eastmond, E. (2010). The Scratch programming language and environment. ACM Transactions on Computing Education (TOCE), 10(4), 1-15. https://doi.org/10.1145/1868358.1868363 74
Marcelino, M. J., et al. (2018). Using Scratch as a tool for teaching and learning mathematics: The students’ perspective. International Journal of Emerging Technologies in Learning (iJET), 13(08), 198-213.
Maydiantoro, A. (2021). Model-model Penelitian Pengembangan (Research and Development). Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik, 2(1), 27-36.
Miraftabzadeh, S. M., et al. (2024). Fostering 21st-century skills in education: A systematic review. Thinking Skills and Creativity, 51, 101449. doi:10.1016/j.tsc.2023.101449
Nasution, A. F. (2023). Hambatan dan Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di MTS Raudlatul Uluum Aek Nabara Labuhanbatu. Journal on Education, 5(4), 17308-17313. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.4139 80
Putri, N. I., Sabrina, S. I., Budiman, N., & Utami, W. T. P. (2023). Hambatan Guru Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Terhadap Proses Pembelajaran Di Sd Negeri 3 Brosot. Indonesian Journal of Elementary Education, 5(1), 51-60. http://dx.doi.org/10.31000/ijoee.v5i1.8943 81
Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174-7187. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3431 85
Sasmita, E., & Darmansyah, D. (2022). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kendala Guru Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 5545-5549.
Siregar, T. (2023). Tahapan Model Penelitian Dan Pengembangan Research And Development (R&D). DIROSAT: Journal of Education, Social Sciences & Humanities, 1(4), 142–158. https://doi.org/10.58355/dirosat.v1i4.48 90
Sofiyanti, W., Kurniawati, R. P., & Prasasti, P. A. T. (2024). Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Scratch Menggunakan Pembelajaran Inquiry pada Pembelajaran IPAS. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 5(1), 842-848.
Soleha, Z. (2024). Analisis Hambatan dan Tantangan: Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Kehidupan Sehari-hari Guru. TSAQOFAH, 4(1), 563-574. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v4i1.2531 95
Sunarno, S., & Karyono, H. (2023). Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Journal on Education, 5(2), 1613-1620. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.796 100
Supriyono, S. (2022). Research and Development: Model Borg & Gall (Bahan Ajar Revisi). Blitar: FKIP Unisba Blitar.
Syah, S. R., et al. (2023). Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MAN Bontang. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 7(1), 1-9.
Wantiana, I., & Mellisa, M. (2023). Kendala Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 7(3), 1461–1465. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5149 101
Wijayati, A., & Tirtoni, F. (2024). Analisis Faktor Kendala dan Hambatan Guru SD Dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 10(1), 304–311. https://doi.org/10.31949/educatio.v10i1.7961 106
Yansah, O., et al. (2024). Tantangan Guru Dan Siswa Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 2(03), 172–179. https://doi.org/10.58812/spp.v2i03.320 111
Zulaiha, S., Meldina, T., & Meisin, M. (2022). Problematika Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 9(2), 163–177.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mulyono Mulyono (Penulis)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya di Jurnal Guru Sekolah Dasar menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut di jurnal ini.
- Penulis diperbolehkan untuk membuat perjanjian kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, menerbitkannya di repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih banyak untuk karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)