Studi Kasus School Refusal pada Siswa Kelas Tiga Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.70277/jgsd.v1i4.1Kata Kunci:
school refusal, masalah belajar, sekolah dasarAbstrak
School refusal merupakan masalah belajar yang terkait dengan keengganan seseorang untuk bersekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berjenis studi kasus yang membahas tentang school refusal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tentang gejala school refusal dan penyebab school refusal pada siswa sekolah dasar. Subjek penelitian ini yaitu seorang siswa kelas tiga sekolah dasar yang mengalami school refusal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Sumber data penelitian ini yaitu siswa, orangtua, dan guru. Penelitian ini menemukan gejala dan penyebab school refusal yang dialami oleh subjek penelitian. Gejala-gejala school refusal yang dialami oleh subjek penelitian yaitu menolak pergi ke sekolah, berbuat tingkah laku yang tidak diharapkan, dan kurangnya kemampuan mengendalikan emosi saat berada di sekolah. Penyebab subjek mengalami school refusal yaitu pengalaman buruk saat bersekolah dan kecemasan berpisah dengan orangtua.
Unduhan
Referensi
Abdullah, N. (2013). Mengenal anak berkebutuhan khusus. Magistra, 25(86), 1–10.
Afifuddin, & Saebani, B. A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Aflahah, U., Fathurohman, I., & Purbasari, I. (2021). Gangguan Belajar dan Cara Mengatasinya Dalam Film Taare Zameen Par. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1143–1153. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1356
Creswell, J. W. (2012). Educational Research. In Pearson Education. Boston: Pearson Education. https://doi.org/10.1016/S0001-2092(06)63677-6
Fitria, E., Razzaq, A., & Dewi, E. P. (2024). Penerapan Konseling Individual Dengan Teknik Rasional Emotif Behavior untuk Mengatasi School Refusal pada Santriwati (Studi Kasus Klien “R” Di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin). Berkala Ilmiah Pendidikan, 4(1), 28–34.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., … Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Hasanah, I. H., Hasan, F. R., Sari, I. C., & Nurani, G. A. (2022). Literature Review : Metode Penanganan School Refusal pada Anak dan Remaja Literature Review : Methods for Treating School Refusal in Children and Teenage. 1(2), 1–13. https://doi.org/10.15575/jops.v1i2.19166
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5th ed.). Jakarta: Erlangga.
Kearney, C. A. (2004). School refusal behavior in youth: A functional approach to assessment and treatment. School Refusal Behavior in Youth: A Functional Approach to Assessment and Treatment., 2024. https://doi.org/10.1037/10426-000
Kearney, C. A. (2008). School absenteeism and school refusal behavior in youth: A contemporary review. Clinical Psychology Review, 28(3), 451–471. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2007.07.012
Kearney, C. A., Dupont, R., Fensken, M., & Gonzálvez, C. (2023). School attendance problems and absenteeism as early warning signals: review and implications for health-based protocols and school-based practices. Frontiers in Education, 8(August), 1–15. https://doi.org/10.3389/feduc.2023.1253595
Kearney, C. A., Lemos, A., & Silverman, J. (2004). The functional profiles of school refusal behavior: Diagnostic aspects. Behavior Modification, 28(1), 147–161. https://doi.org/10.1177/0145445503259263
Kusdiyati, S., & Fahmi, I. (2015). Observasi Psikologi (N. N. Muliawati, ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi : Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.
Lestari, M. D., & Nursalim, M. (2020). Studi Kepustakaan Faktor-Faktor Penyebab “School Refusal” di Sekolah Dasar. Jurnal BK Unesa, 565–582.
Manurung, N. (2012). School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi, 11(1), 83–94.
Nasution, E. S. (2017). Gambaran School Refusal Pada Anak. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan Sdm, 6(1), 21–32. Retrieved from https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/psikologi/article/view/372/369
Piaget, J., & Inhender, B. (2010). Psikologi Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slavin, R. E. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Indeks.
Soeherman, B. (2019). Fun Research: Penelitian Kualitatif dengan Design Thinking. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, Y. E. (2010). Kesulitan belajar. Magistra, (73), 33–47. Retrieved from Magistra
Tihnike, D. (2023). School Refusal Behavior from The Perspective of The Early School Age Limits. EDUCATIONIST: Journal of Educational and Cultural Studies, 1(3), 337–346.
Utami, A. P. (2019). Kesulitan Belajar: Gangguan Psikologi pada Siswa dalam Menerima Pelajaran. Jurnal Pendidikan IPA, 2(2), 92–96. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/Scedu/article/view/15060
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Gde Dharma Putrawan (Penulis)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya di Jurnal Guru Sekolah Dasar menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut di jurnal ini.
- Penulis diperbolehkan untuk membuat perjanjian kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, menerbitkannya di repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih banyak untuk karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)