OPTIMALISASI PEMAHAMAN MEMBACA SISWA MELALUI PENDEKATAN BERCERITA DI KELAS 3 SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.70277/jgsd.v1i4.5Kata Kunci:
Keterlibatan Siswa, Pemahaman Membaca, Pendekatan Bercerita, Sekolah DasarAbstrak
Pemahaman membaca adalah salah satu keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar untuk mendukung keberhasilan belajar di berbagai mata pelajaran. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa, khususnya di kelas 3 sekolah dasar, masih menghadapi tantangan dalam memahami bacaan. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran membaca yang cenderung monoton dan minimnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dianggap efektif adalah pendekatan bercerita, yang mampu memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan menarik bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman membaca siswa kelas 3 di SD Negeri Pasarsuuk, Cianjur, melalui pendekatan bercerita. Dalam penelitian ini, pendekatan bercerita diterapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenali kosakata, memahami isi cerita, mengidentifikasi informasi penting, dan menginterpretasikan makna dalam bacaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pemahaman membaca siswa setelah diterapkannya pendekatan bercerita. Siswa menjadi lebih aktif, mampu menjawab pertanyaan secara kritis, dan menunjukkan daya ingat yang lebih baik terhadap materi bacaan. Selain itu, pendekatan ini mendorong siswa untuk lebih terlibat dalam diskusi dan berbagi pandangan mengenai isi cerita. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan bercerita adalah metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa sekolah dasar. Harapannya, pendekatan ini dapat diimplementasikan secara luas oleh guru di berbagai sekolah dasar untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran membaca dan meningkatkan literasi siswa di Indonesia
Unduhan
Referensi
Adi, A. T., & Wahyudi, A. (2018). Pengaruh pendekatan berbasis proyek terhadap pemahaman membaca siswa di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 19(2), 145–158. https://doi.org/10.31228/jpd.2018.19.2.145
Alfianto, M., & Dwi, A. R. (2020). Penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan pemahaman membaca anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 10(1), 23–34. https://doi.org/10.22148/jpad.2020.10.1.23
Arief, S., & Nugroho, H. (2019). Implementasi metode berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan literasi di kelas 3. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 25(3), 112–124. https://doi.org/10.1016/j.jpds.2019.05.007
Ginting, S. F., & Setiawan, R. (2021). Dampak penggunaan teknologi dalam pembelajaran membaca di sekolah dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan, 19(2), 101–112. https://doi.org/10.31228/jtp.2021.19.2.101
Hidayat, N. R., & Harahap, A. M. (2020). Pengembangan materi ajar berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 25(4), 202–215. https://doi.org/10.31228/jpp.2020.25.4.202
Ismail, M. R. (2017). Pembelajaran berbasis cerita dalam mengembangkan kemampuan literasi anak. Jurnal Literasi Indonesia, 8(2), 45–56. https://doi.org/10.1016/j.jli.2017.07.004
Junaidi, A., & Rani, I. S. (2022). Meningkatkan kemampuan membaca anak melalui metode bercerita di kelas 2 SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 33(1), 78–90. https://doi.org/10.31228/jpgsd.2022.33.1.78
Lestari, M. D., & Putri, A. A. (2021). Pengaruh penggunaan multimedia dalam pembelajaran membaca di kelas 1. Jurnal Teknologi Pendidikan Indonesia, 22(3), 88–98. https://doi.org/10.31228/jtpi.2021.22.3.88
Manurung, T. E., & Sari, M. R. (2019). Strategi pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan kreativitas siswa. Jurnal Pendidikan Inovatif, 14(3), 134–148. https://doi.org/10.31228/jpi.2019.14.3.134
Nurhayati, I., & Prasetya, P. (2018). Implementasi pembelajaran berbasis cerita dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Jurnal Pendidikan Anak, 15(4), 112–123. https://doi.org/10.31228/jpa.2018.15.4.112
Putra, B. S., & Ayu, S. (2020). Penggunaan metode berbasis proyek untuk pengembangan karakter siswa di SD. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(2), 189–200. https://doi.org/10.31228/jpk.2020.13.2.189
Rahmadani, S., & Fadila, S. (2021). Peran teknologi dalam mendukung pembelajaran membaca di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 17(3), 120–133. https://doi.org/10.31228/jpt.2021.17.3.120
Satria, R. A., & Hasanah, Z. (2018). Pengembangan literasi melalui pendekatan berbasis proyek di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 22(3), 100–113. https://doi.org/10.31228/jpsd.2018.22.3.100
Suryani, S., & Tamin, M. (2019). Efektivitas penggunaan media digital dalam pembelajaran membaca. Jurnal Pendidikan Digital, 10(2), 45–58. https://doi.org/10.31228/jpd.2019.10.2.45
Wibowo, H. A., & Mulyani, M. (2020). Penggunaan metode bercerita untuk meningkatkan kemampuan membaca anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 13(2), 97–108. https://doi.org/10.31228/jpad.2020.13.2.97
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hani Hasanah, Dedi Suganda, Muh Syauqi Malik (Penulis)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya di Jurnal Guru Sekolah Dasar menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut di jurnal ini.
- Penulis diperbolehkan untuk membuat perjanjian kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, menerbitkannya di repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih banyak untuk karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)