PERMATA-S (Pembelajaran Pecahan Matematika dengan Scratch): Pengembangan Media Ajar untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.70277/jgsd.v2i1.1Kata Kunci:
Scratch-MIT, Media Pembelajaran, Pecahan, Sekolah DasarAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan PERMATA-S (Pembelajaran Pecahan Matematika dengan Scratch), sebuah media ajar berbasis aplikasi Scratch MIT untuk memfasilitasi pemahaman konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan pada siswa kelas IV. Pelaksanaan penelitian mengadopsi metode Research and Development (R&D) dengan model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian 31 siswa kelas IV. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket validasi ahli, dan tes kemampuan pemahaman konsep. Hasil validasi ahli materi menunjukkan persentase 89,25% (sangat layak), ahli media 92,63% (sangat layak), dan ahli bahasa 85,40% (sangat layak). Uji coba skala kecil memperoleh respons positif dengan persentase 84,21%, sedangkan pada uji coba skala luas mencapai 87,95%. Efektivitas media diukur melalui uji N-gain menunjukkan peningkatan pemahaman konsep pecahan dengan nilai 0,72 (kategori tinggi). Analisis hasil pretest dan posttest menggunakan uji-t berpasangan menghasilkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang mengonfirmasi adanya perbedaan signifikan. PERMATA-S terbukti mampu menghadirkan visualisasi interaktif yang memudahkan siswa mengkonstruksi pemahaman konkret tentang konsep pecahan melalui pengalaman belajar yang bermakna. Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan alternatif solusi pembelajaran matematika yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi digital adaptif sesuai karakteristik belajar siswa kelas IV sekolah dasar.
Unduhan
Referensi
Ambarwati, D., & Kurniasih, M. D. (2021). Pengaruh Problem Based Learning Berbantuan Media Youtube Terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Siswa. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 2857–2868. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i3.829
Ardianti, R., Sujarwanto, E., & Surahman, E. (2022). Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana. Diffraction, 3(1), 27–35. https://doi.org/10.37058/diffraction.v3i1.4416
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1983). Educational Research: An Introduction (4th ed.). New York: Longman.
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.
Crosswhite, F. J., Dossey, J. A., & Frye, S. M. (1989). NCTM Standards for School Mathematics: Visions for Implementation. Journal for Research in Mathematics Education, 20(5), 513–522.
Depdiknas. (2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Erria, R., Buyung, B., Nirawati, R., & Paruntu, P. E. (2023). Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Literasi Matematika. Journal of Educational Review and Research, 6(1), 78. https://doi.org/10.26737/jerr.v6i1.4690
Farida, R. N., Qohar, A., & Rahardjo, S. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMA Kelas X Dalam Menyelesaikan Soal Tipe Pisa Konten Change and Relationship. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 2802–2815. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i3.972
Gay, G. (2000). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. New York: Teachers College Press.
Hwang, J., & Ham, Y. (2021). Relationship between mathematical literacy and opportunity to learn with different types of mathematical tasks. Journal on Mathematics Education, 12(2), 199–222.
Maloney, A. P., & Confrey, J. (2010). The construction, refinement, and early validation of the equipartitioning learning trajectory. Journal for Research in Mathematics Education, 41(5), 511–536.
National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM.
Olive, J., & Vomvoridi, E. (2006). Making sense of instruction on fractions when a student lacks necessary fractional schemes: The case of Tim. Journal of Mathematical Behavior, 25(1), 18–45.
Sarama, J., & Clements, D. H. (2009). Early childhood mathematics education research: Learning trajectories for young children. New York: Routledge.
Siegler, R. S., Fazio, L. K., Bailey, D. H., & Zhou, X. (2013). Fractions: The new frontier for theories of numerical development. Trends in Cognitive Sciences, 17(1), 13–19.
Skemp, R. R. (1976). Relational understanding and instrumental understanding. Mathematics Teaching, 77, 20–26.
Taber, S. B. (2002). Go ask Alice about multiplication of fractions. Dalam B. Litwiller & G. Bright (Eds.), Making sense of fractions, ratios, and proportions (hlm. 61–71). Reston, VA: NCTM.
Van de Walle, J. A., Karp, K. S., & Bay-Williams, J. M. (2018). Elementary and middle school mathematics: Teaching developmentally (10th ed.). Boston, MA: Pearson.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Aniek Septorini (Penulis)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya di Jurnal Guru Sekolah Dasar menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut di jurnal ini.
- Penulis diperbolehkan untuk membuat perjanjian kontraktual tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang diterbitkan oleh jurnal (misalnya, menerbitkannya di repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta sitasi yang lebih awal dan lebih banyak untuk karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)